PENERIMAAN ROMBONGAN JEMAAH HAJI KLOTER 7 EMBARKASI MAKASSAR DI ASRAMA HAJI SUDIANG
Wakil Bupati Kolaka H. Muh. Jayadin, SE., ME mewakili pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara menerima rombongan jamaah haji kloter 7 Embarkasi Makassar dari kepala KPIH Embarkasi Makassar hari ini di Asrama Haji Sudiang, Kamis (4/8/22).
Sebagaimana kita ketahui, bahwa dalam kloter 7 Embarkasi Makassar kesemuanya adalah jamaah haji dari Sulawesi Tenggara yang terdiri dari 7 Kabupate/Kota salah satunya adalah Kabupaten Kolaka dan hadir bersama bapak Wakil Bupati Kolaka ialah Ketua dan Anggota DPRD Kolaka yang tergabung dalam komisi 3 yang membidangi masalah haji.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Kolaka menyampaikan bahwa, kurang lebih 40 hari yang lalu mewakili pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara saya melepas bapak ibu sekalian yang masih berstatus calon haji dengan jumlah 393 orang dan Alhamdulillah hari ini dengan izin Allah SWT kita kembali bertemu dengan menyandang status sebagai HAJI dan HJ dengan jumlah yang sama saat kita melepas bapak/ ibu sekalian yaitu kembali dengan jumlah 393 orang.
Patut kita syukuri karena kita tahu sering melihat dan mendengar di media bahwa jamaah haji Indonesia di tanah suci sudah beberapa puluh orang yang meninggal dunia, Alhamdulillah kita jamaah haji dari Prov.Sultra masih diberi kesehatan, kekuatan dan umur yang panjang oleh Allah SWT sehingga bisa kembali ketanah air.
Selanjutnya, tentu pelaksanaan haji kali ini berbeda dengan penyelenggaraan haji yang lalu-lalu, dikarenakan saat ini kita masih dalam suasana pandemi covid-19 yang mengharuskan kita untuk selalu melaksanakan protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas ibadah dan kegiatan-kegiatan lain dan bersyukur kita jamaah haji kloter 7 setelah di lakukan tes antigen semuanya dinyatakan negatif covid-19.
Untuk itu, Wakil Bupati Kolaka berpesan sebelum kembali kedaerah kita masing-masing saya berharap kepada kita semua bahwa ciri-ciri orang yang hajinya mabrur yaitu ketika ada perubahan dalam perilaku kita kearah yang lebih baik, kalau ditanah suci kita rajin shalat, banyak berzikir,menjaga shalat berjamaah banyak mengingat Allah dan kita jaga tutur kata dan lisan kita kalau kita masih di tanah suci itu adalah hal yang wajar.
Tetapi hal yang luar biasa ketika kita sudah kembali kedaerah masing-masing kita tetap istiqamah menjalankan semua itu, kita rajin beribadah di masjid menjaga tutur kata dan tingkah laku kita dan mampu menjadi contoh yang baik di tengah masyarakat itulah hal yang sangat luar biasa dan itulah hakikat haji yang mabrur.
Komentar